Asal mula alat musik tradisional rebab
Asal kata rebab dari bahasa Arab yang memiliki arti “busur (instrumen)”. Alat musik ini asli Jazirah Arab. Nama lainnya adalah al-rababa, rabab, rebeb, rebap, atau rababah. Muncul dan menyebar luas pada abad ke-8 melalui jalur perdagangan Islam. Tersebar di wilayah Timur Tengah, Afrika Utara, sebagian Eropa dan Timur.
Kisah penyebaran alat musik rebab hingga bisa sampai di Indonesia ini memiliki kisah cerita yang panjang. Masuk ke Indonesia melalui jalur penyebaran dan perdagangan Islam dari Turki dan Asia Tengah.
Cara memainkan rebab
Seni musik tradisional di Indonesia tidak lepas dari berbagai peristiwa di masa lalu dan rebab merupakan salah satu alat musik yang cukup menggambarkannya. Alat musik yang berkategori kordofon ini menggunakan senar dan dimainkan dengan cara dipetik atau digesek. Keberadaan alat musik ini dapat kita temui di berbagai daerah di Indonesia seperti Jawa, Bali Kalimantan, dan Sumatera.
Sekilas, alat musik rebab sangat mirip dengan bioladari sisi dan cara memainkannya. Namun, rebab memiliki keunikannya sendiri. Rebab biasanya memiliki ukuran yang kecil dan bentuk badannya bulat. Bagian depan yang terselubung membran seperti perkamen atau kulit domba, dan memiliki leher panjang terpasang. Ada leher tipis panjang dengan pegbox pada akhir dan ada satu, dua, atau tiga senar. Rebab tidak memiliki papan nada. Busurnya biasanya lebih melengkung daripada biola.
Alat musik ini diletakkan tegak, baik di pangkuan maupun di lantai. Cara memainkan rebab yaitu tangan kanan mengayunkan penggesek pada dawai atau senar dan tangan kiri mengatur nada pada batang rebab. Alat penggesek rebab biasanya terbuat dari kayu dan bulu ekor kuda. Pemain alat musik inipun biasanya duduk dengan posisi tegak.
Alat musik rebab memiliki variasi jenis. Di daerah tertentu, beberapa jenis rebab sering sering memiliki tangkai di bagian bawah agar rebab dapat bertumpu di tanah, dan dengan demikian disebut rebab tangkai. Jenis lain sering disebut kabuli rebab (kadang-kadang disebut sebagai robab atau rubab), yaitu rebab yang dimainkan dengan cara dipetik.
Fungsi alat musik rebab
Di Indonesia, alat musik rebab merupakan salah satu instrumen pada ensambel gamelan yang berperan sebagai melodi dasar . Permainan musik rebab pada ensambel gamelan lebih bebas, dapat dimainkan sendiri, bahkan dapat dijadikan salah satu instrumen pembuka. Selain itu, alat musik rebab juga bisa menjadi penyelaras karakteristik sebuah alunan nada. Baik untuk menginterpretasikan cengkok irama gamelan, suara sinden hingga wiraswara atau penyanyi laki-laki.
Lebih luas lagi di berbagai kebudayaan Indonesia, alat musik rebab memiliki banyak fungsi. Di kesenian Betawi, alat musik rebab memiliki fungsi sebagai pengiring pagelaran wayang topeng dan wayang kulit Betawi. Lain Betawi lain pula Melayu Riau, alat musik rebab menjadi salah satu alat musik yang berkedududkan tinggi.
Ada satu adegan dalam teater tradisional Makyong yang bernama Menghadap Rebab. Pada adegan tersebut para pemain yang tampil menari dan kemudian duduk menghadap pemain rebab. Selain dua fungsi tersebut, alat musik rebab sangat berperan dalam ritual atau penyembuhan bagi orang sakit di wilayah Kelantan, Terengganu dan Malaysia Timur.
Prosesi ritual yang disebut dengan Main Puteri ini terkenal unik karena mengundang para pemain rebab ke rumah orang yang sedang sakit. Hal tini dipercaya dapat menyembuhkan penyakit tertentu, yang tidak bisa ditangani oleh dokter secara medis.
